Kumpulan Desain Kolam Mungil Sederhana di Lahan Terbatas

Beberapa Contoh Kolam Mungil Sederhana di Lahan Terbatas

Punya sedikit lahan di depan atau belakang rumah? Menghadirkan kolam mungil beserta taman bisa menjadi pilihan. Keduanya saling melengkapi dalam memperindah sekaligus menyegarkan tatanan eksterior rumah. Banyak fungsi yang bisa didapatkan dari kehadiran kolam mungil di halaman rumah, di antaranya:

• Mampu menyegarkan mata, menenangkan perasaan dan mendinginkan pikiran
• Membuat rumah tampil lebih asri, sejuk dan alami
• Meredam hawa panas yang berasal dari luar rumah, pengontrol iklim mikro yang mampu menurunkan suhu dalam rumah
• Berfungsi sebagai penghubung antara satu ruang dengan ruang lain
• Sebagai innercourt yang memberi keleluasaan bagi udara dan cahaya masuk ke dalam rumah

Melihat banyaknya fungsi kolam dalam sebuah rumah, saat ini semakin banyak orang memilih menghadirkan kolam mungil dalam sebuah rumah. Lahan terbatas bukanlah masalah dalam mengaplikasikannya. Ukuran dan bentuk kolam bisa disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Taman di sekitar kolam pun bisa disesuaikan. Jika memang lahan yang ada terlalu sempit, tanaman cukup ditempatkan di pot dan diletakkan di sekeliling kolam.

Kolam biasa dihadirkan dalam bentuk persegi, lingkaran, kurva atau dalam bentuk tak beraturan. Untuk lahan sempit, sebaiknya pilih kolam berbentuk persegi atau kolam parit dengan desain minimalis yang simpel. Penambahan "air terjun mini" dengan suara gemericik aliran air melewati beberapa susunan batu akan menambah kesan alami kolam.

Agar kehadiran kolam mungil di dalam rumah dapat sesuai dengan keinginan, berikut beberapa tipsnya

• Sesuaikan ukuran kolam dengan lahan yang tersedia. Jika lahan terlalu kecil, jangan buat kolam yang terlalu besar karena akan memberi kesan sempit. Sesuaikan juga proporsi ukuran kolam dengan luas rumah. 
• Agar kesejukan yang dialirkan kolam bisa dirasakan di seisi rumah, tempatkan kolam di sudut yang mudah dijangkau dan menjadi pusat pandangan di dalam rumah.
• Tempatkan kolam di area yang mendapatkan sinar matahari langsung. Sinar matahari dapat mempercantik rupa kolam, membantu pertumbuhan tanaman di sekitar kolam, membuat kolam tidak mudah lembab dan membantu pertumbuhan ikan di dalam kolam.
• Rencanakan lokasi kolam sedekat mungkin dengan sumber air, sumber listrik dan saluran pembuangan airnya.
• Untuk dinding dan dasar kolam, sebaiknya gunakan batu alam. Bisa menggunakan batu andesit agar kolam lebih kokoh dan tidak mudah bocor. 
• Jangan gunakan desain air mengalir dari dinding kolam karena hal ini akan membuat kolam cepat kotor oleh lumut. Untuk tempat air mengalir sebaiknya tambahkan beberapa batu, berukuran lebih kecil, dengan ketinggian berbeda yang ditempatkan di dekat dinding kolam.
• Sediakan pompa untuk penggerak airnya. Pergerakan air dapat membantu menghindarkan kolam dai jentik nyamuk. Cara lain agar tidak terdapat jentik nyamuk dalam kolam adalah dengan memelihara ikan hias.
• Sediakan juga filter air di dalam kolam agar sirkulasi air tetap terjaga sehingga kolam bisa tetap jernih.

Tertarik menempatkan kolam di sisa lahan di rumah Anda? Berikut kami rangkum kembali beberapa contoh kolam mungil sederhana di lahan terbatas yang sebelumnya pernah dimuat di RUMAH mungil KITA.

Kolam mungil ini berada di lahan berukuran 2,5x2,75m. Kolam dibuat dengan bentuk persegi berukuran 1,5x1,5m. Sebagai tempat air mengaalir, di tengah kolam ditambahkan batu dan kolam setengah lingkaran dengan ukuran lebih kecil.

Untuk memberi pencahayaan dengan efek dramatis, tiga lampu taman ditambahkan di atas kolam. Sebagai pengganti taman, di sisa tanah yang terletak di sisi kanan dan kiri kolam ditambahkan tanaman dengan daun memanjang.

Kolam ini berada di lahan berukuran 4x3m. Kolam berukuran 2x1,2m ini ditempatkan di tengah-tengah taman. Sebagai tempat aliran air, ditambahkan tiga batu dengan ketinggian berbeda di dinding kolam. Tiga lampu taman ditempatkan di atas batu tersebut.

Di sekeliling kolam ditambahkan batu koral dan pijakan dari batu alam. Taman dibuat model setengah kering dan tanaman ditempatkan di dalam pot. di sekitar kolam

Kolam mungil yang terletak di tanah berukuran 3 x3 m ini terbilang cukup unik. Kolam dibuat bertingkat dengan desain makin ke atas makin kecil. Hal ini dikarenakan kolam dibangun di area langganan banjir. Ikan ditempatkan di kolam bagian atas. Dengan cara ini, saat terjadi banjir yang tidak cukup besar, ikan tidak akan ikut terbawa banjir.

Sedikit sisa tanah disamping kolam dibuatkan taman mungil dengan beberapa lubang biopori. Lubang ini dibuat untuk membantu peyerapan air masuk ke dalam tanah saat terjadi banjir.

Kolam ini berada di tanah berukuran 2,5x2,75 m. Kolam cukup mungil hanya berukuran 1,25x2 m. Hal yang cukup menarik dari kolam ini adalah ditambahkannya tangga yang ditutup dengan batu alam sebagai tempat aliran air. Beberapa lampu ditambahkan di atas "tangga" tersebut memberi pencahayaan yang dramatis pada kolam.

l

Sebagai pelengkap daerah sekitar kolam ditambahkan batu koral. Tanaman di dalam pot ditempatkan di tepi atas batu koral tersebut.

Kolam ini juga mengusung model tangga dengan batu alam sebagai tempat aliran airnya. Lampu taman ditempatkan di bagian atas atas tangga tersebut.

Di sudut kolam ditambahkan batu koral dan beberapa tanaman yang ditempatkan di dalam pot.

Kolam ini mengusung tangga dengan batu alam sebagai aliran air dalam kolam. Bedanya, semakin ke atas ukuran batu batu dibuat lebih kecil daripada di bawahnya. Dengan cara ini, efek air terjun bertingkat semakin terasa di kolam ini.

Dua lampu taman ditambahkan di sisi kanan dan kiri kolam. Kolam ini mengusung konsep tanpa taman. Agar tetap tampak alami, di sekitar kolam ditambahkan panel kayu.


Demikian pembahasan lengkap mengenai kolam mungil dan beberapa contoh penempatan kolam mungil sederhana yang sebelumnya pernah dimuat di RUMAH mungil KITA. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin menambahkan kolam di rumah.