Menyulap Rumah Sangat Sederhana menjadi Rumah yang Istimewa
Rumah dengan luas bangunan kurang dari 36 m2 identik dengan rumah sangat sederhana. Luas bangunan terbatas, luas tanah terbatas ditambah dengan spesifikasi rumah yang juga apa adanya menjadi ciri "kesederhanaan" rumah-rumah mungil ini. Rumah tipe 21, 25, 27, atau 30 contohnya. Rumah tipe ini biasanya hadir dengan satu atau dua kamar tidur, satu kamar mandi disertai satu ruang utama. Sempitnya bangunan rumah menjadikan dapur, ruang makan dan ruang keluarga jarang didapati di rumah ini. Merenovasi rumah merupakan salah satu kunci agar rumah menjadi lebih layak huni dan lebih nyaman ditempati. Pada artikel berikut ini, RUMAH mungil KITA akan membahas mengenai renovasi sebuah rumah sangat sederhana menjadi rumah yang istimewa.
Renovasi yang akan kita bahas kali ini adalah renovasi rumah sangat sederhana tipe 27. Dibangun di atas tanah berukuran 6x12 m2, dengan luas bangunan tidak lebih dari 27 m2, rumah ini memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi dan satu ruang utama. Spesifikasi bangunan di rumah ini terbilang sangat sederhana. Namun untuk pondasi dan dinding sudah cukup kuat, hanya finishing luar yang dibuat alakadarnya. Contohnya, dinding bagian luar rumah saja yang dicat, sedang dinding dalam rumah hanya diplester kasar. Kusen dan pintu dibuat dari kayu kelas tiga dan hanya terdapat pada pintu depan dan belakang sedang pintu kamar tidur tidak ada. Rumah dibuat tanpa plafond, rangka atap rumah dibuat dari kayu kelas tiga. Penutup atap terbuat dari asbes, kloset jongkok dan berbagai spesifikasi "rendah" lainnya. Rencananya rumah ini akan dihuni oleh enam orang. Karenanya, agar rumah nyaman dihuni perlu banyak renovasi agar rumah ini menjadi rumah yang istimewa.
Denah Rumah Awal
Baerikut denah awal rumah ini. Di depan rumah terdapat tanah berukuran 4x6 m untuk teras, taman dan carport. Di dalamnya terdapat satu ruang utama berukuran 3x3m, dua kamar tidur berukuran 2,755x3 dan 2x3m, serta satu kamar mandi berukuran 1,25x1,5m. Di belakang rumah mesih terdapat tanah kososng berukuran 2,75x6m.
Tampak Luar Rumah Awal
Mengusung konsep minimalis, dari luar rumah nampak begitu sederhana. Terdapat satu pintu dan satu jendela di sisi ruang utama dan dua jendela di sisi kamar tidur. Dak tipis menutup teras. Atap rumah dibuat model pelana dengan atap sisi ruang tamu lebih tinggi dari kamar tidur. Warna oranye di sisi kanan dan sedikit di sisi kiri rumah mempercantik tampilan luar rumah ini.
Ruangan yang ingin ditambahkan
Rencananya rumah ini akan dihuni oleh enam orang, yakni orang tua dan empat orang anak. Karenanya agar lebih lega rumah akan direnovasi dua lantai. Rumah hasil renovasi nantinya diharapkan berisikan empat kamar tidur, satu di bawah dan tiga lainnya di atas, dua kamar mandi, dan ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan serta dapur. Sebisa mungkin renovasi dilakukan tanpa banyak mengubah rumah asli. Agar rumah tetap nyaman ditempati, di bagian belakang rumah harus tetap tersisa sedikit tanah untuk taman belakang agar tiap bagian dalam rumah memiliki ventilasi dan pencahayaan memadai. Warna oranye ingin dijadikan warna utama di dalam rumah namun dalam proporsi dan penempatan yang sesuai sehingga tidak menimbulkan kesan terlalu "panas" atau kesan "terbakar" di dalam rumah.
Bagian Rumah yang Direnovasi
Ruang utama dan kamar depan dari rumah asli tetap "dipertahankan", sedang kamar di belakang dijadikan area tangga berbentuk U. Agar ruang terasa lebih luas, kamar mandi di belakang ruang utama "dipindahkan" ke bawah tangga, dan bangunan diteruskan sampai ke belakang rumah sehingga terdapat satu ruang memanjang berukuran 3x8m untuk ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur. Terdapat sisa tanah untuk taman di sisi kanan belakang rumah. Di lantai dua dibuat tiga kamar tidur, dua kamar mandi dan lorong.
Mengingat kualitas kayu kusen, pintu dan jendela rumah asli,semua pintu dan jendela diganti dengan yang baru. Untuk atap, rangka atap dan asbes tidak digunakan kembali di rumah hasil renovasi, diganti dengan rangka atap baja ringan dan genteng beton. Sisi kiri rumah dibuatkan atap model miring sedangkan sisi kanan rumah di dak beton.
Denah Rumah Setelah Renovasi
Setelah direnovasi terdapat satu ruang memanjang berukuran 3x8 m untuk ruang tamu, ruang keluarga dan ruang makan di sisi kiri rumah. Agar pembagian ruang terlihat jelas, diberikan sekat semitransparan antar ruangan. Sedang di sisi kanan rumah terdapat kamar tidur berukuran 2,75x3m, dan area tangga dengan kamar mandi di bawahnya.
Di lantai dua terdapat tiga buah kamar tidur dan dua kamar mandi. Dua kamar tidur berukuran 2,75x3 m teretak di atas kamar tidur bawah dan ruang makan serta satu kamar tidur berukuran 3,25x3 m yang terletak di atas ruang tamu dan teras. Satu kamar mandi terletak di dalam kamar tidur dan kamar mandi lainnya di luar kamar tidur. Terdapat lorong berukuran 1,5x3m yang merupakan ruang penghubung tangga, kamar tidur dan kamar mandi di lantai dua. Agar tetap "bermanfaat" ruang ini juga digunakan sebagai ruang baca.
Di depan rumah terdapat carport berukuran 3x4,5m taman berukuran 3x3 m, dan teras berukuran 1x2m. Sedang di belakang rumah terdapat tanah berukuran 2,75x3 m untuk taman mungil. Hanya sisi kiri rumah yang diberi atap, sedangkan sisi kanan rumah diberi dak beton.
Hamir setiap ruang di rumah ini memiliki akses langsung keluar ruangan. Terdapat banyak jendela besar yang memungkinkan pertukaran udara dan masuknya cahaya matahari ke dalam rumah. Ruang tamu dan tiga kamar tidur menghadap ke luar rumah sedangkan ruang makan, ruang keluarga, area tangga dan satu kamar tidur lainnya menghadap ke taman di belakang rumah. Untuk kamar mandi di atas, ventilasi didapatkan dari plafond dengan penambahan plafond dan atap kaca di atas kamar mandi.
Tampak Luar Rumah Setelah Renovasi
Mengusung konsep modern minimalis, tampilan luar rumah hasil renovasi nampak begitu menarik. Sisi kanan rumah bagian depan merupakan area kamar tidur. Tampilan luar dibuat sama untuk lantai satu dan lantai dua. Warna oranye dan putih dengan pembagian warna yang tegas dan dua jendela dengan posisi berbeda mengesankan adanya dua ruang terpisah di belakangnya, yang sebenarnya hanya terdiri dari satu ruangan.
Sisi kiri rumah tampil menarik dengan dipilihnya atap miring ke samping dengan sisi rendah atap terletak di tengah-tengah rumah. Senada dengan sisi kanan rumah, sisi kiri rumah juga "dibagi" menjadi dua bagian dengan pembagian yang tegas. satu bagian berwarnya oranye dengan lima jendela kecil memanjang ke atas dan satu bagian berwarna putih "berhias" batu alam.
Teras di lantai satu berukuran 1x2m, sisi kanan dan kiri teras ditambahkan sekat dengan batu alam. Bagian atasnya merupakan area kamar tidur yang sengaja "dimajukan" memenuhi bagian atas teras.
Dari atas rumah nampak begitu unik dengan atap yang hanya memenuhi sebagian sisi rumah sedang sisi lainnya ditutup dengan dak beton.
Dari belakang, nampak banyak jendea dan pintu kaca kotak-kotak besar untuk memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan memadai di dalam rumah. Jendela besar di area tangga dibuat berundak sesuai bentuk tangga sedang jendela di kamar atas dibuat mirip dengan pintu kaca di bawah. Kolam mungil dibuat di sisa tanah yang ada, memberikan efek "dingin" ke dalam rumah.
Perbandingan Sebelum dan Setelah Renovasi
Sebelum dan sesudah direnovasi rumah nampak sangat berbeda. Sebelum direnovasi rumah nampak sangat sederhana, dengan luas bangunan hanya 27 m2, dengan dua kamar tidur mugnil, kamar mandi dan satu ruang utama, sedang setelah direnovasi rumah nampak modern dan nampak lebih megah. Setelah direnovasi luas bangunan rumah sekitar 84 m2, dengan empat kamar tidur, tiga kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan dan dapur.
0 comments:
Post a Comment