Sebelum memutuskan membeli rumah baru, ada baiknya dipertimbangkan keuntungan dan kerugian membeli rumah baru, diantaranya
Keuntungan:
- Luas bangunan, luas tanah, model bangunan bisa sesuai dengan keinginan kita. Denah rumah, ruangan yang tersedia juga bisa disesuaikan dengan keinginan kita.
- Spesifikasi bangunan bisa dengan mudah diketahui dari brosur yang ada. Jika ada yang tidak sesuai dengan keinginan kita, bisa diubah dari awal pembangunan rumah.
- Lebih mudah dirawat karena rumah masih baru.
- Tiga bulan pertama rumah masih memiliki garansi dari developer, sehingga tiap kebocoran, retakan, dan berbagai hal yang membutuhkan perbaikan dikarenakan kondisi rumah yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan masih merupakan tanggung jawab developer.
- Perumahan baru lebih banyak dalam sistem kluster sehingga keamanan dapat lebih terjamin. Bagi anda yang memiliki anak, tinggal dalam kluster relatif lebih aman untuk anak anda bermain daripada tinggal di rumah yang terletak di pinggir jalan.
- Perumahan baru umumnya didukung fasilitas jalan yang memadai mudah diakses dengan mobil, tidak seperti rumah bekas atau rumah lama yang kebanyakan berada dalam gang sempit.
- Untuk menarik minat pembeli, biasanya developer menambahkan berbagai fasilitas umum dan hiburan di dalam perumahan. Ini bisa menjadi keuntungan tersendiri karena kita bisa menikmati berbagai fasilitas hiburan baru yang dekat dengan rumah.
- Nilai investasi lebih tinggi, terutama saat kita memutuskan membeli rumah saat masih berupa lahan kosong. Karena selama rumah dibangun sampai terbentuk perumahan, harga rumah akan terus naik.
- Pembelian rumah lebih mudah dengan lebih banyak pilihan cara pembayaran yang ditawarkan oleh developer. Jika membeli dengan tunai keras, akan banyak diskon yang didapatkan. Bisa juga dibeli dengan cicilan tetap sampai 36 bulan tanpa bunga tergantung kebijakan developer.
- Untuk rumah yang dibeli dengan KPR, rumah pertama, baru, dengan tipe kecil, biasanya diberi kemudahan dalam hal DP. Pada developer tertentu, uang muka KPR bisa hanya 10%, jauh lebih rendah daripada uang muka yang harus disiapkan jika kita ingin membeli rumah bekas.
Kerugian:
- Lokasi rumah cenderung jauh dari pusat keramaian yang sudah ada
- Pembeli hanya bisa melihat bangunan dari brosur tanpa melihat rumah asli. Dan brosur sifatnya tidak mengikat, bukan bagian dari perjanjian jual beli, sehingga bisa jadi rumah tidak sesuai dengan harapan pembeli
- Butuh waktu untuk pembangunan rumah. Bagi anda yang ingin segera menempati rumah, ada baiknya memilih rumah yang ready stok atau mungkin membeli rumah bekas.
- Lingkungan sosial sekitar belum terbentuk, belum ada tetangga, masih banyak rumah kosong, dan biasanya butuh waktu sampai menjadi benar-benar hidup
- Setelah rumah jadi dan KPR terealisasi, masih membutuhkan waktu tambahan untuk pemasangan listrik dan air. Rumah belum tentu bisa langsung ditempati setelah jadi.
- Fasilitas umum belum tentu selesai saat rumah jadi. Taman dan jalan belum tentu sudah selesai dibenahi saat kita akan menempati rumah.
- Pajak relatif lebih tinggi dari rumah lama
- Resiko investasi lebih besar daripada rumah lama yang sudah mapan, jika ternyata di kemudian hari perumahan baru tersebut tidak berkembang.
Setelah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian membeli rumah baru, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin membeli rumah baru.
- Lokasi rumah
- Lokasi menjadi hal utama yang harus anda perhatikan saat akan membeli rumah baru. Jika tersedia, sebisa mungkin pilih rumah yang lokasinya berdekatan dengan kantor, berdekatan dengan sekolah anak dan berbagai fasilitas umum. Pastikan lokasi rumah tersebut juga aman dan bebas banjir. Jika yang tersedia rumah yang cukup jauh, cari rumah yang lokasinya meskipun jauh, namun dekat dengan pintu masuk tol atau dekat dengan sarana transportasi massal.
- Harga rumah dan kemampuan anda
- Harga rumah juga harus jadi bahan pertimbangan utama. Sesuaikan dengan kemampuan. Jangan memaksakan diri membeli rumah yang lebih besar namun tidak sesuai dengan kemampuan. Jika berniat mengambil rumah melalui KPR, pastikan cicilan KPR tersebut maksimal sepertiga dari gaji anda.
- Bandingkan dengan harga rumah sekitar. Jika harga rumah di sekitarnya jauh lebih rendah dari rumah yang akan anda beli, berarti rumah tersebut dihargai terlalu mahal oleh developer, dan sebaiknya cari rumah di lokasi lain.
- Ukuran, bentuk dan model rumah
- Sesuaikan ukuran rumah dengan kebutuhan anda. Hati-hati terhadap developer nakal yang biasanya menawarkan rumah tipe lebih besar dengan harga lebih murah. Hitung baik-baik luasan rumah, apa sudah sesuai dengan tipe yang ditawarkan. Terkadang ada developer yang menyebutkan di brosur rumah tipe 45, namun jika dihitung kembali, luasan rumah tidak sampai 40 m2.
- Sesuaikan bentuk dan model rumah sesuai selera anda. Jika anda diperbolehkan mendesain sendiri dan mengubah model rumah sesuai keinginan, ubahlah sejak awal sebelum rumah dibangun, sehingga nantinya anda tidak perlu banyak melakukan renovasi setelah rumah jadi.
- Spesifkasi rumah
- Baca baik-baik spesifikasi rumah yang ditawarkan. Jangan mudah tergiur dengan rumah murah yang ternyata spesifikasinya pas-pasan. Sebisa mungkin cari yang berdinding bata merah di cat, kusen aluminium, dan atap baja ringan. Jika spesifikasi bangunan di luar yang anda inginkan, tanya sejak awal, apa bisa mengubah sesuai keinginan anda, sehingga dengan menambah biaya, sehingga nantinya tidak banyak yang erlu anda rubah.
- Fasilitas umum yang ditawarkan
- Taman, jalan, tempat hiburan, pusat perbelanjaan, fasilitas penddikan, sarana ibadah dan berbagai fasilitas lain juga harus menjadi bahan pertimbangan anda.
- Developer
- Cari developer yang memiliki track record baik, pembangunan rumah tidak ada riwayat molor, sertifikat rumah tidak pernah bermasalah, dan sudah banyak membangun perumahan lain sebelumnya. Datang ke lokasi perumahan yang sebelumnya pernah dibangun developer yang sama untuk mengetahui kualitas bangunan yang ditawarkan. Sebisa mungkin jangan mudah percaya dengan developer baru yang belum memiliki track record, jangan sampai uang muka yang sudah kita bayarkan dibawa lari oleh developer dan rumah tidak juga dibangun.
- Developer besar yang memiliki banyak modal biasanya menawarkan berbagai kemudahan dalam membeli rumah, diantaranya
- tunai keras, dengan banyak diskon
- tunai lunak, yakni dengan fasilitas cicilan tanpa bunga sampai 36 kali
- KPR, dengan uang muka hanya 10% dari harga rumah dan bisa dicicil sampai rumah jadi. Misalkan rumah seharga 200juta, berarti uang muka hanya 20 juta, dan bisa dicicil 10x sampai rumah jadi, atau sekitar dua juta sebulan selama sepuluh bulan, dan setelah rumah jadi, KPR terealisasi baru dilanjutkan dengan cicilan KPR. Jika dana anda terbatas, namun memiliki penghasilan cukup besar setiap bulannya, cara ini bisa anda pertimbangkan. Karena dengan cara ini, tanpa dana awal besar, anda bisa mulai mencicil uang muka, dan mendapatkan rumah dengan harga rumah lama, untuk mendapatkan rumah sepuluh bulan kemudian.
0 comments:
Post a Comment